Ketika Anda berada di luar pada hari yang dingin, kemungkinan Anda
akan merasakan jari-jari Anda ikut menjadi dingin. Ini hal yang normal.
"Jari Anda menjadi lebih dingin dari bagian tubuh yang lain, karena
tubuh mengirimkan lebih banyak darah dan panas ke organ-organ vital
tubuh seperti
jantung, otak, dan paru-paru," kata David A. Friedman, MD, seorang ahli
jantung di North Shore-LIJ Health System di Great Neck, New York.
Namun, jika jari-jari Anda selalu dingin bahkan di tempat yang hangat
sekalipun, mungkin itu adalah tanda gangguan kesehatan yang lebih
serius. Berikut adalah beberapa penyebab mengapa jari-jemari Anda selalu
dingin.
1. Raynaud
"Raynaud adalah kondisi saat ujung pembuluh darah mengecil di jari
dan kadang di telinga dan hidung sebagai respon terhadap cuaca dingin
atau stres," jelas Orrin Troum, MD, seorang reumatologi di Providence
Saint John's Health Center di Santa Monica.
Raynaud menyebabkan jari memutih lalu membiru, karena sedikit atau
tidak ada darah yang mengalir ke arah jari. Seringkali, jari-jemari
menjadi dingin dan mati rasa karenanya.
Kabar baiknya, Raynaud seringkali tidak berbahaya. Gunakan sarung
tangan saat cuaca dingin dan hindari tekanan emosional yang berlebih
untuk mencegahnya.
2. Penyakit autoimun
Kadang-kadang, Raynaud bisa dipicu oleh penyakit autoimun seperti
lupus, gangguan di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan
sendiri, skleroderma atau penyakit yang menyebabkan pengerasan dan
jaringan parut pada kulit dan jaringan ikat, rheumatoid arthritis, dan
gangguan autoimun lainnya.
Raynaud yang disebabkan oleh penyakit autoimun dikenal sebagai
Raynaud sekunder. Jika pemicu asli sudah bisa ditangani, gejala Raynaud
akan hilang dengan sendirinya.
3. Hipotiroid
Jari-jari menjadi dingin adalah hal yang tidak biasa pada kondisi
hipotiroid, tapi bukan berarti tidak ada. "Pada dasarnya tiroid adalah
termostat bagi tubuh," kata Ali Ajam, MD, seorang reumatologis di Ohio
State University Wexner Medical Center.
"Ketika tiroid kurang aktif, sebagian besar fungsi tubuh melambat dan
timbullah gejala seperti kelelahan, sembelit, berat badan bermasalah
dan kedinginan, termasuk di bagian jari," katanya. Umumnya, penderita
masalah tiroid adalah wanita dan orang di atas usia 50 tahun.
4. Masalah sirkulasi darah
Mungkin, ini yang paling banyak orang sangka terjadi ketika
jari-jemari terasa dingin. Memang benar, sirkulasi darah yang buruk bisa
menyebabkan jari menjadi dingin.
"Sirkulasi darah yang buruk terjadi ketika aliran darah yang kaya
nutrisi dan oksigen terhalang beredar ke seluruh tubuh. Penyebabnya bisa
karena kemampuan
jantung dalam memompa darah berkurang (seperti dalam kondisi gagal
jantung), penghalang fisik seperti penyumbatan
Kolesterol dalam jumlah besar di arteri atau kapiler kecil, atau penyebab lainnya, "kata Friedman.
Ketika
jantung tidak bisa mendapatkan cukup darah ke seluruh tubuh, Anda akan merasakan dingin di tangan dan kaki, mati rasa atau kesemutan.
5. Anemia
Anemia terjadi ketika tubuh Anda tidak memiliki cukup sel darah merah
atau jumlah hemoglobin dalam darah Anda rendah. "Walhasil, suplai
oksigen ke tubuh menurun dan ini dapat menyebabkan tangan menjadi
dingin," kata Nesochi Okeke-Igbokwe, MD, MS, spesialis penyakit dalam di
NYU Langone Medical Center di New York City.
Beberapa kemungkinan penyebab anemia adalah Anda tidak cukup mengasup
zat besi, kehilangan darah (karena periode menstruasi yang berat,
ulkus, perdarahan gastrointestinal), beberapa jenis kanker, dan gangguan
pencernaan (seperti Celiac atau penyakit Crohn).
Selain tangan dingin, anemia juga dapat menyebabkan kelelahan, sakit
kepala, pusing, sesak napas, dan kulit pucat. Dalam kebanyakan kasus,
anemia dan gejalanya dapat diobati dengan suplemen zat besi.
6. Defisiensi Vitamin B12
Vitamin B12, yang dapat ditemukan dalam daging, unggas, telur, susu,
dan produk susu lainnya, sangat penting dalam pembentukan sel darah
merah. "Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan penurunan produksi sel
darah merah," kata Okeke-Igbokwe.
Kekurangan vitamin B12, umum terjadi pada orang-orang vegan. Orang
yang berusia di atas 50 tahun juga bisa mengalami penurunan kemampuan
dalam menyerap vitamin dari makanan. Hal yang sama berlaku untuk
orang-orang dengan gangguan pencernaan seperti Crohn atau penyakit
Celiac.
Tes darah sederhana dapat mendeteksi apakah kekurangan vitamin B12
yang harus disalahkan untuk jari-jari Anda yang menjadi dingin. Jika ya,
biasanya suplemen dapat membantu dan gejala akan berkurang dalam
beberapa minggu sampai satu bulan, kata Arielle Levitan, MD, seorang
dokter penyakit dalam dan penulis buku The Vitamin Solution.
7. Tekanan darah rendah
"Hipotensi atau tekanan darah rendah, dapat terjadi karena berbagai
alasan, termasuk dehidrasi, kehilangan darah, obat-obatan tertentu, dan
gangguan endokrin," kata Okeke-Igbokwe.
Ketika tekanan darah Anda rendah, pembuluh darah akan menggeser
peredaran darah dan mengarahkannya ke arah organ-organ vital. Inilah
yang menyebabkan jari Anda terasa dingin.
Jika Anda memiliki gejala hipotensi, seperti pusing, pandangan kabur,
kelelahan, mual, lesu dan tidak bisa fokus, segera periksakan diri ke
dokter.
8. Stres dan cemas
Anda sudah tahu stres dapat memberi efek buruk pada berbagai bagian
tubuh, tidak terkecuali jari-jari Anda. Ketika Anda mengalami stres
kronis atau kecemasan, tubuh Anda masuk ke mode "melawan atau lari".
Adrenalin meningkat dan salah satu hasilnya adalah pembuluh darah ke
bagian tubuh yang "kurang penting" mengerut, kata Friedman. Atasi stres
Anda dan jari Anda akan menghangat kembali.
9. Obat-obatan
"Ada banyak obat yang dapat menyempitkan pembuluh darah, khususnya di
bagian arteri. Ketika Anda mengonsumsi obat-obatan tersebut, timbullah
Raynaud," kata Friedman.
Beberapa contoh obat yang bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah
adalah beta-blocker (diresepkan untuk mengatur tekanan darah), beberapa
obat kanker, obat migrain, dan dekongestan.
Bicaralah dengan dokter atau apoteker untuk mengetahui apakah salah
satu obat yang Anda konsumsi bisa menyebabkan jari-jari menjadi dingin.
10. Merokok
"Nikotin pada rokok dapat menyebabkan pembuluh darah mengerut dan
mengakibatkan penumpukan plak di arteri. Hasilnya, aliran darah ke
berbagai anggota tubuh menjadi berkurang," kata Friedman. Satu-satunya
solusi untuk hal ini adalah berhenti merokok.